Membenci Jatuh Cintaku
PuisiMembenci Jatuh Cintaku
pada bait-bait sajak yang memelas
yang kalimatnya mengutara kepadamu
tumpah semua isi jiwa dan kepalaku
menceritakan segala hal tentang kita
warna-warni yang terukir untuk kesekian kali
mengecap getir basah perasaan yang luluh lantah
dibuat tak berdaya oleh bayanganmu
yang ragu-ragu menunggu tanpa tanda
lagi-lagi dilema bertanya
harsukah menghilang tanpa sebab
atau menanti tiada henti
sebab engkau adalah batu
sementara aku adalah penambang yang keras kepala
tatkala kapakku gagal membelahmu
akan kutunggu pepatah tentang air terjadi
karena aku tidak akan pernah mundur
--- 12 Januari 2024 // BMS Kurawa - Bandung